Total Tayangan Halaman

Sabtu, 11 Desember 2010

Malam Minggu Muda-Mudi


          “Malam minggu” menjadi malam yang paling dinantikan oleh banyak orang. Entah kenapa kebanyakan orang-orang ini adalah anak muda yang masih remaja dan masih sekolah, tak terkecuali mahasiswa. Biasanya malam minggu menjadi ajang untuk berpesta pora. Namun, kebanyakan pesta poranya berupa jalan-jalan, seperti makan-makan, nonton, main ke Timezone, datang ke acara pensi, dan biasanya kalau yang pergaulannya highclass malam minggu adalah waktunya dugem.
          Saat ini adalah masanya globalisasi. Banyak sekali budaya-budaya barat yang akhirnya diresap mentah-mentah oleh anak-anak muda Indonesia saat ini, terutama di Jakarta. Seperti malam minggu di sebuah mall di Jakarta Selatan, Cilandak Townsquare atau yang dikenal dengan Citos. Anak-anak muda ini banyak sekali melakukan hal-hal yang dulu tidak ada, tetapi setelah adanya globalisasi mereka melakukan itu. Contohnya adalah perempuan yang merokok. mungkin perubahan ini terjadi pada generasi saya, generasi kelahiran tahun 1991. Mengapa? Karena memang faktanya selama saya menjalani kehidupan saya dan karena saya memang hobi jalan-jalan serta suka bergaul kemana saja, saya tahu perkembangan-perkembangan menarik yang ada dalam generasi saya. Mulai dari masalah perempuan merokok. Awalnya saya melihatnya sebagai sesuatu yang tabu ketika teman SMA saya merokok, dan ia adalah perempuan. Namun, lama-kelamaan hal tersebut menjadi sesuatu yang biasa. Akan tetapi yang masih menjadi hambatan saya untuk mengerti hal tersebut adalah mengapa perempuan merokok?sejak ia masih remaja lagi.
          Kembali ke “malam minggu” di Citos. “Malam minggu” kali ini, Sabtu (11/12), mungkin cukup menarik di Citos, karena ada acara Paddle Pop Elemagika, yaitu acara untuk anak-anak menikmati hiburan yang dipersiapkan untuk peluncuran film tentang Walls. Namun fokus “malam minggu” di Citos ini bukan itu, melainkan pandangan saya tentang pergaulan anak-anak muda Jakarta, terutama perempuan yang mulai terang-terangan merokok di tempat umum. Sepertinya saya sempat melihat ibu-ibu berkerudung yang melihat sekilas tentang perempuan yang merokok di Starbucks Café, dan saya melihat ibu-ibu itu seperti terhina atau terlecehkan dan terlihat seperti ingin memarahi perempuan itu. Selain itu saya berjalan juag menyusuri berbagai kafe dan tempat makan. Dan kejadiannya pasti selalu saja saya menemukan perempuan yang merokok. Memang sih itu hak mereka mau merokok atau tidak, tetapi bukankah bila kita melihat norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam agama dan sopan santun itu adalah sesuatu yang dilarang atau sesuatu yang tidak wajar?bukankah seharusnya wanita itu menjaga harga diri mereka sendiri?bukankah wanita itu harus menjaga kesehatan di dalam tubuhnya agar ketika menikah nanti anaknya tidak cacat atau mengalami kelainan? (pasti tau tentang apa yang saya bicarakan)
          Selain itu fokus berikutnya adalah fashion anak-anak muda yang banyak bervariasi. Mulai dari yang namanya rambut belah tengah, memakai rok mini, memakai ­hot pants, anak SMP atau SMA yang berdandan terlalu dewasa sehingga dikira sudah kuliah, memakai perhiasan berlebihan, dan berbagai macam lainnya. Mungkin wajar saja hal tersebut terjadi, tetapi kemudian fashion tersebut menggeser nilai-nilai kebudayaan asli negara kita sendiri. Mungkin bagus kalau budaya kita dikembangkan sesuai perkembangan jaman, tetapi seharusnya juga dibarengi dengan bagaimana budaya itu sendiri, bukan menelan mentah-mentah budaya asing. Selain itu banyak sekali muda-mudi yang pacaran terlalu berlebihan atau tidak pada tempatnya. Pasti tau apa itu. Namun, itu sudah menjadi sesuatu yang wajar. Hanya saja, apakah orang-orang yang sudah tua atau yang lebih tua dari kita (generasi diatas 1980-an) dapat menerima begitu saja?
          Citos memang salah satu tempatnya anak gaul Jakarta dapat mengekspresikan “malam minggu” mereka selepas sekolah selama lima hari. Namun, pergaulan memang tidak bisa dipungkiri dapat menghasilkan berbagai efek, baik negatif maupun positif. Namun, yang saya lihat sekarang ini di Citos kebanyakan sudah menjadi sesuatu yang terlalu bebas, yaitu kebebasan anak-anak muda sekarang yang sudah kelewat batas. Mungkin saya berlebihan, tetapi saya melihatnya sebagai sesuatu yang belum boleh dilakukan atau terlalu cepat terjadi di antara anak-anak remaja SMP dan SMA yang melakukan hal-hal yang mungkin baru boleh dilakukan setelah lulus SMA atau ketika sudah memasuki dunia kuliah. Mungkin yang menjadi persoalan saat ini adalah bagaimana kita sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa ini dapat bergaul dengan baik dan sesuai apa yang sudah orang tua berikan kepada kita, seperti nilai dan norma yang kita terima dari mereka dan dari sekolah. Kemudian masalah perempuan merokok. Memang sih itu adalah masalah hak, tetapi bisakah kita mencegah atau memperbaiki hal tersebut untuk menjaga moral mereka para perempuan?bisakah kita menjaga dengan baik harga diri perempuan?
          Mungkin ini adalah sedikit tulisan dan pandangan yang cukup membuka mata hati kita untuk dapat berubah kembali ke jalan yang benar. Untuk apa? Tentu saja untuk menjadi seorang penerus bangsa yang baik melalui pergaulan yang baik pula, terutama untuk para remaja dan pemuda dari Jakarta. Mungkin tulisan ini sepertinya semena-mena dan hanya diambil atau ditulis dari pengelihatan serta ingatan saja, tetapi ini merupakan sebuah pemikiran untuk suatu perubahan untuk menjadi lebih baik.  

By Satria Perdana

2 komentar:

  1. sejak kapan dugem jadi pergaulan highclass??
    atas dasar apa kamu bsa blg gtu?
    tuz ada apa dengan perempuan? sampai kamu bilang sesuatu yang tidak wajar kalau perempuan merokok?
    memang cowo saja yang wajar merokok? kamu bisa nilai wajar dan ga wajar darimana?
    apa memang dengan merokok harga diri perempuan jatuh tapi laki-laki tidak?
    memang hanya perempuan saja yg kesehatannya terancam kalau merokok tapi laki-laki tidak?

    guw sebenernya masi ngerasa banyak yg ngeganjel dari tulisan lo. jadi coba lo baca lagi deh tulisan lo..
    makasi udah ngasi link tulisan ini ke guw ..
    (sly)

    BalasHapus
  2. Tulisan yg janggal.. Selain itu,aku jg setuju sekali sm komen diatas.

    BalasHapus