Total Tayangan Halaman

Minggu, 12 Desember 2010

My Best Friend....



          Awalnya aku melihat kalau setiap hari masing-masing dari kita dikelilingi oleh teman-teman kita sendiri. Baik mereka yang bersama kita dari TK, SD, SMP, SMA atau ketika baru Kuliah. Entah apa yang aku pikirkan selama beranjak dewasa. Banyak sekali teman-teman yang menjadi sahabat. Sahabat sendiri bermacam-macam waktunya, ada yang jadi sahabat dalam waktu dekat, lama, sebentar, langgeng, dan lainnya lah yang tidak bisa disebutkan atau dijelaskan. Mungkin kalau kehilangan teman atau sahabat adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidup daripada kehilangan kekasih. Teman atau sahabat itu tidak hanya manusia, binatang peliharaan pun bisa menjadi sahabat.
          Clepuk, anjing kecil hitam yang cukup menyusahkan untuk diajak jaga rumah, karena sering tidur adalah salah satu sahabatku. Biarpun kecil, mungil, hitam, dan bisa dibilang anjing freelance yang gak jelas wujudnya ini benar-benar menjadi sahabatku dari SMP hingga beberapa bulan lalu. Kehilangan anjing kesayanganku yang ini benar-benar menyedihkan. Sebelum kembali ke Jatinangor aku sempat merasakan kalau anjing ini umurnya mungkin tinggal sebentar lagi, dan ketika menyadari hal tersebut aku mengajaknya ngobrol setiap hari sambil mengisi hari-hariku dengan liburan. Sempat ketika masih SMP, saat baru awal-awal mengajaknya main kerumah aku gendong terus sampai akhirnya dia mau menjadi anjing peliharaanku yang paling lama umurnya ini. Anjing ini benar-benar setia, setiap kali pulang sekolah dia kan selalu ada di tempat satpam komplek rumahku, terus aku memanggilnya agar ia juga ikut pulang ke rumah. Biasanya kalau dirumah anjing kecil ini hanya makan, ngusel-ngusel ke ibu dan aku, dan terakhir tentu saja tidur pulas.
          Anjing kecil hitam yang menyebalkan kalau diajak main malah niatnya tidur terus. Tapi pernah loh aku ajak main keliling komplek dia semangat banget dan sempat hampir kehilangan anjing kecil ini gara-gara dia main sendiri entah kemana. Pernah aku dibuat susah olehnya karena dia sempat terluka gara-gara bertengkar dengan anjing lain yang lebih besar darinya. Untung aku berani ngusir anjing-anjing yang lebih besar itu. Ada lagi yang menyusahkan, waktu itu dia main-main ke Dian Didaktika, tempat aku menimba ilmu sejak SD sampai SMP, anjingku bermain sampai sana dan membuat ibuku pusing dengan tingkah anjing ini.
          Sebenarnya pada bulan-bulan terakhir ini aku memang jarang bertemu anjingku, sebelum ia meninggalkanku untuk selamanya. Aku sering mengajaknya bicara dan tentu saja anjing ini hanya tidur dan ngusel-ngusel kakiku saja dan manja-manja. Sudah sekitar 7 tahun aku ditemaninya, bermain bersamanya, selalu dibuatnya tertawa, selalu saja terbalik untuk menjaga, kalau ada anjing besar dijalan dia cuma bisa menggonggong dari jauh terus kabur dan aku menjadi bodyguardnya. Saat itu pernah ketika SMA aku dibangunkan olehnya pagi-pagi biar gak telat sekolah. Setelah itu hal ini terus berulang sampai lulus sekolah dan mulai menginjakkan kakiku di bangku kuliah. Tahun lalu menjelang tahun baru, aku selalu bermain bersamanya dan selalu saja isengin anjingku ini. Apalagi waktu tahun baru 2010, seingat aku sih anjing kecil itu waktu bakar-bakaran kerjanya ganggu orang masak terus sampai akhirnya dia capek dan malah tidur. Anjing yang aneh. Saat aku ulang tahun kemarin, ulang tahun terakhir yang ditemani oleh anjing kecilku, aku senang ada dirinya yang selalu ada untukku ketika ulang tahun, tidak seperti pacarku yang tidak ada. Ya maklum sih karena ada ospek saat itu. Namun, anjing kecil ini ada untukku dan ia mengerti kalau aku butuh teman dan sahabat sepertinya.
          Aku tahu cinta itu tidak hanya milik manusia, tetapi juga untuk makhluk Allah lain. Seperti cinta seekor anjing kepadaku dan keluargaku. Anjing kecil itu sudah seperti adikku sendiri, dan selalu ku panggil dia adek. Keluargaku terhibur dengan adanya ‘mainan’ kecil hitam ini sampai akhirnya kakakku yang sekarang memiliki anak. Setidaknya anjing kecilku ini sempat mengenal bayi kakakku yang sekarang sudah mau berumur satu tahun beberapa bulan lagi. Aku harap anjing kecilku ini bisa terus melihatku dari alam sana yang pastinya lebih kekal. Aku juga berharap ketika di akhirat nanti aku bisa ditemani lagi olehnya. Anjing kecil tercinta, yang menjadi teman dan sahabatku, lebih dari pacarku sendiri ketika itu, dan lebih dari seekor anjing biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar